JAHE
Jahe merupakan tanaman rempah-rempah yang digunakan sebagai bumbu masak, pemberi aroma, jamu tradisional, minuman bandrek, obat tradisional dan lain sebagainnya (Harmono,2005:2)
Nama Daerah
Halia, beuing, bahing, pege, sipode, lahia, sipadeh, sipodah, jahi (sumatera), Jahe, jae, jihai (jawa). lahya, cipakan, reja, aslia, lea, lia, late (nusa tenggara). Halia, pedas, pemeds (kalimantan). Luya, liya, melito,laia, pese, garakan (sulawesi). Laia, saya, pusu, sehi, sehil, goraka, gora, gisoro (maluku) (Mursito,2004:75)
Klasifikasi Tanaman Jahe
Divisi : Spermatophyta
sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Monocolyledoneae
Ordo : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber Officinale Rosc. (Harmono,2005:2)
Morfologi Tanaman Jahe
Jahe tanaman herba semusim dengan batang semu berwarna hijau, tegak, tingginya 40-50cm, beralur, dan membentuk rimpang jahe berbentuk bulat panjang, bercabang, vertikal, serta kulit berbentuk sisik yang tersusun melingkar dan berbuku-buku. Daunnya termasuk daun tunggal, bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, warna hijau tua. Jahe berbunga majemuk, warna hijau merah, berbentuk bulir, ujung runcing, panjang 3-5,5cm, lebar 1,5-2cm, dan panjang tangkai sekitar 2cm.
Kelopak bunga berbentuk tabung, bergigi tiga, berbentuk corong, dan panjangnya 2-2,5cm. Buahnya termasuk buah kotak, berbentuk bulat panjang, dan berwarna cokelat. Bijiny bulat berwarna hitam. Jahe berakar serabut dengan warna putih tulang (Suharmiati,2005)
Jenis-jenis Tanaman Jahe
Di Indonesia terdapat 3 jenis jahe berdasarkan ukurn, bentuk dan warna rimpangnya yaitu :
- Jahe putih besar (jahe gajah) : Mempunyai rimpang terbesar, ruas rimpangnya lebih mengembung. Warna rimpangnya kuning tau kuning muda.
- Jahe putih kecil (emprit) : Jenis inilah yang sering dijumpai di psaran umum. Ruasnya kecil dan permukaannya agak rata sampai sedikit agak menggembung dan berwarna putih.
- Jahe merah (sunti) : Rimpangnya berwarna merah sampai jingga muda. Ukurannya paling kecil dibandingkan dengan jahe gajah dan jahe emprit. (Dalimartha. 2009)
Kandungan Kimia Jahe
Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpangnya. Rimpang mengandung minyak atsiri 2-3% terdiri dari zingiberin, kamfena, limonen, borneol, sineol, zingiberl, linalol, geraniol, kvikol, zingiberen dan zingiberol serta gingerol dan shogoal. Minyak damar mengandung zingeron, 20-60% pati, damar, asam-asam organik, asam malat, asam oksalat, gingerin, juga mengandung tanin, tepung kanji dan serat (Mursito, 2004:76)
Kegunaan Rimpang Jahe
Rimpang jahe sejak dulu telah digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit kulit, kolera, perut kembung, obat batuk, gatal-gatal, dan sebagai obat kuat
Sementara itu, manfaatnya secara farmakologi antara lain sebagai karminatif (peluruh kentut), anti muntah, pereda kejang, anti pengerasan pembuluh darah, peluruh keringat, menghangatkan badan, memperlancar pengeluaran keringat (diaforetik), obat memar (antiinflamasi), menghambat pertumbuhan bakteri (bakteriostatik), antipiretik, antirematik, sert merangsang pengeluaran getah lambung dan getah empedu (Harmono, 2005:2)
0 comments:
Post a Comment