Tuesday, October 3, 2017

METODE EKSTRAKSI


Extracta (ekstrak)




Ekstrak adalah sediaan yang berupa kering, kental dan cair. Dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang sesuai, seperti maserasi (Anief, 2004:18)

Mengekstraksi dengan menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau ekstrak yang tersisa diperlukan sedemikian sehingga memenuhi baku yang telah ditetapkan (syamsuni,2006:263)

Maserasi

Maserasi berasal dari kata "macerare" artinya melunakkan. Maserat adalah hasil penarikan simplisia dengan cara maserasi, sedangkan maserasi adalah cara penarikan simplisia dengan merendam simplisia tersebut dalam cairan penyari pada suhu biasa. Ph. Belanda VI menetapkan suhunya 15 derajat sampai 25 derajat.

Berapa lama simplisia harus dimaserasi, tergantung pada keadaannya, biasanya ditentukan pada tiap pembuatan sediaan. Jika tidak ada ketentuan lain, biasanya setengah sampai dua jam, sedangkan menurut Ph. Belanda VI untuk pembuatan ekstrak adalah 5 hari.

Cara pembuatan maserat secara umum sesuai dengan derajat kehalusannya, simplisia dimasukkan kedalam wadah tertutup atau botol bermulut lebar bersama cairan penyari, yang jumlahnya biasanya dilebihkan dari maserat yang diminta selama waktu yang ditetapkan, dengan sering diaduk, kemudian disaring. Maserasi hanya digunakan pada pembuatan sediaan galenik yang tidak pekat (Syamsuni, 2006:249-250)

Metode Ekstraksi Lain

  1. Perkolasi : Suatu cara penarikan memakai alat yang disebut percolator yang simplisianya terendm dalam cairan penyari
  2. Infusa      : Sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan iar pada suhu 90 derajat celsius selama 15 menit (Syamsuni,2006:250 dan 270)

0 comments:

Post a Comment