Monday, October 9, 2017

PERKEMBANGAN ORTHOPEDI DI ZAMAN PENJAJAHAN BELANDA

Pengertian Orthopedi




Orthopedi ialah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang cedera akut, kronis, dan trauma serta gangguan lain sistem muskulodkeletol seperti patah tulang, penyakit artritis, kongenital dan lain-lain yang menggunkan peralatan bedah dan non- bedah.

Di Indonesia, Dokter spesialis ini diberi gelar Sp.OT (spesialis orthopedi dan trumatologi) atau SpBO (spesialis bedh ortopedi).
25 prosedur paling umum dilakukan oleh dokter bedah ortopedi, yang menghadapi sebagian besar penyakit muskuloskeletal ringan pada penderita.

Sejarah ortopedi di dunia

Di medan pertempuran pada masa abad pertengahan prajurit yang terluka dirawat dengan perban yang direndam dalam darah kuda yang dikeringkan untuk membuat belat yang kaku dan tak memenuhi syarat kesehatan. Traksi dan belat dikembangkan selama perang dunia 1, penggunaan batang intramedulla dirintis oleh dr.kuntschner dari jerman.

Sejarah ortopedi

Jean-Andre Venel mendirikan lembaga ortopedi pertama pad tahun 1780, yang merupakan RS pertama ditujukan untuk merawat cacat kerangka pada anak-anak. Dianggap sebagai bapak ortopedi dalam pertimbangan pendirian RS-nya dan metode-metode yang diterbitkan, kemudian Antonius Mathysen, seorang dokter bedah militer Belanda yang menemukan pembalut gips paris pada tahun 1851.

Masa pemerintahan Hindia Belanda

Untuk meningkatkan ketahanan pemerintahannya, Gubernur jenderal Daendels juga memperkuat militernya dengan membentuk dinas kesehatan militer. Pendidikan ortopedi di indonesia yang sedari awal dulu di dorong oleh idealisme pada masa penjajahan. hingga menjadi spesialis ortopedi sampai dengan masa sekarang ini.

Sejarah pendidikan ortopedi di Indonesia dimulai dengan sistem magang. Para pengajar didatangkan dari luar negeri untuk mengajarkan ilmunya kepada para pelajar.
Banyak perkembangan dalam bedah ortopedi yang dihasilkan dari pengalman selama masa perang terjadi. Sehingga dapat membantu korban-korban perang atau pahlawan bangsa.

Ruang lingkup ortopedi

Ortopedi bertanggung jawab untuk mengelola diagnosis dan penatalaksanaan penyakit/kelainan ortopedi serta trauma muskuloskeletal. Tidak saja terbatas pada tulang dan sendi tapi juga pada struktur-struktur yang melekat pada tulng sendi termasuk didalamnya otot, temdo, ligamentum, bursa, sinova, saraf dan pembuluh darah.

Ruang lingkup ortopedi dan traumatologi meliputi :

  • Trauma muskuloskeletal
  • Kelainan bawaan dan perkembangan
  • Infeksi dan inflamasi
  • Penyakit rematik, artopati dan artritis metabolik
  • Kelainan metabolik dan endokrin pada tulang
  • Kelainan degeneratif tulang dan sendi
  • Kelainan neuromuskuler
  • Kelainan epifisis dan lempeng epifisis
  • Tumor muskuloskeletal
  • Rehabilitas
Kemajuan terkini di bidang ortopedi menemukan penggunaan sel punca mesenkim (sel dasar pada manusia yang berpotensi meningkatkn berbagai jenis sel dalam tubuh) untuk membentuk tulang tendon, tulang rawan persendian dan ligamen. Kemajuan lain dalam ortopedi, seperti implan dan peralatan yang dirancang lebih baik.

Rehabilitas diperlukan untuk berbagai jenis gangguan muskuloskeletal, baik sebagai bentuk pengobatan bukan bedah atau sebagai bagian dari proses pemulihan setelah intervensi pembedahan. Tujuan untuk merehabilitasi pasien sehingga dapat kembali memusatkan kehidupan mereka dan berolahraga.

0 comments:

Post a Comment