KULIT
Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Kulit merupakan organ essensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastic dan sensitif, bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras dan juga bergantung pada lokasi tubuh (Djuanda, 2007:3)
ANATOMI KULIT
Lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum (lapisan tanduk) adalah lapisan kulit paling luar. Stratum lusidum merupakan lapisan sel-sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang berubah menjadi protein yang disebut eleidin. Stratum granulosum (lapisan keratohialin) merupakan 2 atau 3 lapis sel-sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti diantaranya. Stratum spinosum (stratum malphigi) terdiri atas beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Stratum basale terdiri atas sel-sel yang berbentuk kubus (Djuanda, 2007:3)
Lapisan dermis/korium merupakan lapisan bawah epidermis, yang terdiri dari jaringan ikat yang mempunyai dua lapisan yaitu pars papilaris, yang merupakan sel fibroblast yang berfungsi memproduksi kolagen dan retikularis yang terdapat banyak pembuluh darah, limfe, akar rambut, kelenjar keringat dan kelejar sebasea.
Lapisan subdermis merupakan lapisan terdalam yang banyak mengandung sel liposit yang menghasilkan banyak lemak. Lapisan subdermis juga merupakan jaringan adipose yang berfungsi sebagai bantalan antara kulit dan struktur internal seperti otot dan tulang. Fungsi subdermis sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan pengaturan panas, sebagai bantalan terhadap trauma serta sebagai tempat penumpukan energi (Majid,2013:3)
FUNGSI KULIT
1. Fungsi proteksi : Keratin melindungi kulit dari mikroba, lipid yang dilepaskan mencegah evporasi air dari permukaan kulit dan dehidrasi, sebum mencegah kulit dan rambut dari kekeringan, pigmen melanin melindungi dari efek sinar UV, sel lngerhans berperan sebagai sel imun
2. Fungsi adsorbsi : Kulit tidak menyerap air tapi bisa menyerap material larut didalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K, obat-obatan tertentu, oksigen dan karbon dioksida. Kemampuan absorbsi dipengaruhi tebal tipisnya kulit penyerapan berlangsung melalui sel-sel epidermis.
3. Fungsi ekskresi : Kelenjar sebasea merupakan kelejar yang melekat pada folikel rambut dan melepaskan lipis yang dikenal sebagai sebum menuju lumen. Kelenjar keringat setiap harinya sebanyak 400 ml air
4. Fungsi persepsi : Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis. Panas diperankan oleh badan-badan Ruffini, dingin diperankan oleh badan-badan Krause, rabaan diperankan oleh badan taktil Meissner, tekanan diperankan oleh badan Paccini
5. Fungsi pengaturn suhu tubuh : Kulit berkontribusi terhadap pengaturan suhu tubuh melalui dua cara yaitu pengeluaran keringat dan menyesuaikan aliran darah dipembuluh kapiler
6. Fungsi pembentukan vitamin D : Sintesis vitamin D dilakukan dengan cara mengaktivasi precursor 7-dihidroksi kolesterol dengan bantuan sinar ultrviolet (Majid,2013:5-8)
0 comments:
Post a Comment