Fungsi Salep
- Pembawa substansi obat untuk pengobatan kulit
- pelumas pada kulit
- Pelindung untuk mencegah kontak permukaan kulit dengan larutan berair dan rangsang terhadap kulit (Anief, 1986:74)
Peraturan Pembuatan Salep
- Peraturan salep pertama
- Peraturan salep kedua
- Peraturan salep ketiga
- Perturan salep keempat
Persyaratan Salep
- Pemerian : Tidak boleh berbau tengik
- Kadar : Kecuali dinyatakan lain dan untuk salep yang mengandung obat keras atau narkotik, kadar bahan obat dalah 10%
- Dasar salep : Kecuali dinyatakan lain, sebagai bahan dasar salep digunakan vaselin putih (vaselin album)
- Homogenitas : jika dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok, harus menunjukkan susunan yang homogen
- Penandaan : Pada etiket harus tertera "obat luar" (Syamsuni.2006:64)
Kulitas Dasar Salep
- Stabil, tidak terpengaruh oleh suhu dan kelembapan dan selama dipakai hrus bebbas dari inkompatibilitas
- Lunak, harus halus dan homogen
- Mudah dipakai
- Dasar salep yang cocok
- Dapat terdistribusi secara merata (syamsuni.2006:66)
Vaselin Album
Vaselin putih adalah bentuk yang dimurnikan atau dipucatkan warnanya. Dalam pemucatan digunakan asam sulfat. Vaselin merupakan dasar salep hidrokarbon, mampu menyerap air hanya sebanyak 5% (Anief,200:54)
Cera Alba
Cera Alba digunakan sebagai bahan untuk memadatkan salep, namun tidk boleh berlebihan. Zat ini sangat mempertinggi kemampuan menyerap air. Vaselin dengan cera 5% dapat menyerap kira-kira 40% (van duin 1947:128)
0 comments:
Post a Comment