Hipertensi diambil dari bahasa inggris "hypertension" yng berasal dari bahasa latin, hyper berarti super dan tension berati tekanan. Hypertension akhirnya menjadi istilah kedokteran yang populer untuk menyebut tekanan penyakit darah tinggi.
Sedangkan menurut Knight (1996), tekanan darah tinggi adalah suatu masalah yang umum, karena banyak orang yang menderitanya, walaupun mereka tidak mengetahui sama sekali.
Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang ditunjukkan oleh angka sistolik.
Nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dn kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHg. Sedangkan nilai normal tekanan darah pada seseorang berusia lanjut secara umum adalah 160/100 mmHg.
Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak mendapatkan pengobatan secara teratur, maka hal ini akan membawa penderita kedalam kasus-kasus serius bahkan dapat menyebabkan kematian.
Tekanan darah tinggi yang terus-menerus menyebabkan jantung seseorang bekerja ekstra keras, akhirnya kondisi tersebut berakibat terjadinya kerusakan pada pembuluh jantung, ginjal, otak, dan mata. Penyakit hipertensi merupakan penyebab umum terjadinya stroke dan serangan jantung.
Tipe Klasifiksi Hipertensi
1. Hipertensi Primer
Hipertensi adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanan darah tinggi akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor linkungan. Seseorang yang pola makannya tidak terkontrol dan mengakibatkan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, merupakan pencetus awal untuk terkena penyakit tekanan darah tinggi. Termasuk orang-orang yang kurang olahraga juga dapat mengalami tekanan darah tinggi.
2. Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat seseorang mengalami atau menderita penyakit lainnya seperti gagal ginjal, gagal jantung, atau kerusakan sistem hormon tubuh.
Kelompok Hipertensi
- Ringan tekanan diastolik diantara 95-104 mmHg
- Moderat apabila tekanan diastolik antara 105-114 mmHg
- Berat apabila tekanan diastolik lebih tinggi dari 115 mmHg
Jenis Hipertensi
- Hipertensi primer atau essensial yang tidak diketahui penyebabnya
- Hipertensi sekunder dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, korteks adrenal, dan tumor medularis
- Hipertensi benigna dimankan ditemukan kerusakan organ yang bertahap
- Hipertensi maligna dimana ditemukan kerusakan yang hebat dan sering akut dari ginjal, retina dan serebral
Faktor Resiko Hipertensi
- Faktor genetik => adanya faktor ginetik pada keluarga tertentu akan menyebabkan keluarga tersebut mempunyai resiko menderita hipertensi. Individu dengan orangtua hipertensi mempunyai resiko 2 kali lebih besar untuk menderita hipertensi dari pada individu yang tidak mempunyai keluarga dengan riwaayat hipertensi.
- Umur => insiden hipertensi seiring meningkat dengan penambahan usia. Individu yang berumur diatas 60 tahun, 50-60% mempunyai tekanan darah lebih besar atau sama dengan 140/90 mmHg. Hal ini berpengaruh degenerasi yang terjadi pada orang yang bertambah usianya.
- Jenis Kelamin => laki-laki resiko lebih tinggi untuk menderita hipertensi lebih awal. Laki-laki juga mempunyai resiko yang lebih besar terhadap mortalitas kardiovaskuler. Sedangkan diatas umur 50 tahun hipertensi lebih banyak terjadi pada perempuan.
- Etnis => Kulit hitam ditemukan kadar renin yang lebih rendah dan sensitifitas terhadap vasopresin lebih besar
- Stres => Akan meningkat resistensi pembuluh darah perifer dan curah jantung sehingga akan menstimulasi aktifitas saraf simpatetik. Adapun stres ini dapat berhubungan dengan pekerjan, kelas sosia, ekonomi, dn karakteristik personal.
- Merokok => Merokok merupakan faktor resiko yang potensial untuk ditiadakan dalam upaya melawan arus peningkatan hipertensi khususnya dan penyakit kardiovaskuler secar umum di indonesia
- Komplikasi Hipertensi => Gangguan pengliahatan, gangguan saraf, gangguan jntung, gangguan serebral (otak), yang mengakibatkn kejang dan pendarahan pembuluh darh otak yang mengakibatkn kelumpuhan, gangguan kesadaran hingga koma.
Obat-Obatan anti Hipertensi
Pengertian obat antihipertensi => adalah obat yang berkhasiat untuk mengobati hipertensi
preparat yang menurunkan tekanan darah tinggi.
Dosis dan sediaan berbagai jenis diuretik untuk penggunaan sebagai anti-hipertensi.
Obat
- A. Diuretik tizid
- Hidrokorotiazid
- Klortlidon
- Indapamid
- Bendroflumeatiazid
- Metolazon
- Metolazon rapid action
- Xipamid
Dosis (mg)
- 12,5-25
- 12,5-25
- 12,5-25
- 2,5-5
- 2,5-5
- 0,5-1
- 10-20
Pemberian
- 1 x sehari
- 1 x sehari
- 1 x sehari
- 1 x sehari
- 1 x sehari
- 1 x sehari
- 1 x sehari
Sediaan
- Tab 25 dan 50 mg
- Tab 50 mg
- Tb 2,5 mg
- Tab 5 mg
- Tab 2,5 ,5 , 10 mg
- Tab 0,5 mg
- Tab 2,5 mg
0 comments:
Post a Comment