Monday, November 6, 2017

MENGETAHUI TENTANG TANAMAN COKLAT (KAKAO), MORFOLOGINYA, KLASIFIKASI, KANDUNGAN BESERTA KEGUNAAN DARI TANAMAN COKLAT

TANAMAN COKLAT (KAKAO)



Tanaman Buah Cokelat


Tanaman kakao atau cokelat telah dikenal di Indonesia sejak tahun 1560, tetapi baru menjadi komoditi yang sangat penting sejak tahun 1951. Jenis yang pertama sekali ditanam di Indonesia Criollo, yaitu di daerah Sulawesi Utara yang berasal dari Venezuela.

Pada tahun 1888 diperkenalkan bahan tanaman Java Criollo asal Venezuela yang bahan dasarnya adalah kako asal Sulawesi Utara tersebut, sebagai bahn tanaman tertua untuk mendapatkan bahan tanaman unggul. Sebelumnya pada tahun 1880, juga diperkenalkan bahan tanaman jenis forestero asal Venezuela untuk maksud yang sam. Dari hasil penelitian saat itu, direkomendasikan bahan tanam klon-klon DR, KWC, dan G dengan berbagai nomor. (DR kode dari kebun pohon induk "Djati Renggo". G kode dari "Getas").

Sejalan dengan itu, pengembangan pertanaman kakao di Indonesia, khususnya di Jaw, berjalan dengan pesat. Perkembangannya juga didorong oleh meluasnya penyakit kopi oleh Hemeleia vastatrix, sehingga menyebabkan musnahnya areal pertanaman kopi di Jawa.


MORFOLOGI TUMBUHAN

AKAR (Radix)
Tanaman coklat memiliki system akar tunggang, yaitu akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar pokok berasal dari akar lembaga. Akar tunggang tanaman coklat bercabang (ramosus). Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus kebawah, becabang-cabang banyak, dan cabang-cabangnya bercabang lagi, sehingga dapat memberi kekuatan yang lebih besar pada batang, dan juga daerah perakaran menjadi amat luas, hingga dapat diserap air dan zat-zat makanan yang lebih banyak. Warna akarnya adalah kecoklatan.

DAUN (Folium)
Pada Theobroma cacao daunnya merupakan daun tunggal (folium simplex) yaitu pada tangkai daunnya hanya terdapat satu helaian daun saja. Bentuk tangkai daunnya (petiolus) adalah bulat telur. Bangun daunnya adalah memanjang (oblongus). Pada ujung (apex folli) dan pangkal daunnya (basis folli) berbentuk runcing (acutus) yaitu kedua tepi daunnya di kanan dan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit menuju keatas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu sudut lancip. Tepi daunnya (margo folli)  berbentuk rata (integer). Panjang daunnya adalah sekitar 10-48 cm dan lebarnya adalah 4-20 cm. Susunan tulang daunnya (nervatio) adalah bertulang menyirip (penninervis) yaitu hanya mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan tangkai daun. Warna daunnya adalah hujau.

BUNGA (flos)
Tanaman coklat merupakan tanaman berbunga tunggal (planta uniflora) yaitu tanaman yang hanya menghasilkan satu bunga saja. Letak bunganya adalah pada ujung batang (flos terminalis). Bunga pada tanaman coklat memiliki kelamin dua (hermaproditus), yaitu bunga yang padanya terdapat benang sari maupun putik. Bunga ini seringkali dinamakan bunga lengkap, karena mempunyai hiasan bunga yang terdiri atas kelopak (calyx) dan mahkota (corolla). Kelopaknya (calyx) berwarna putih dengan panjang 6-8 mm, kelopak ini berguna sebagai pelindung bunga. Mahkota bunganya (corolla) mempunyai panjang 8-9 mm. Benang sarinya (stamen) berbentuk periuk. Stamodia berwarna ungu tua. Bakal buahnya (ovarium) beruang banyak (multilocularis) yaitu bakal buah yng tersusun atas banyak daun buah yang berlektan dan embentuk banyak sekat-sekat sehingga banyak ruang-ruang. Warna bunganya adalah merah.

BUAH (Fructus)
Buah pada tanaman coklat merupakan buah sungguh atau buah sejati, yaitu buah yang terjadi dari bakal buah. Tanaman coklat merupakan buah sejati tunggal, yaitu buah sejati yang terdiri dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Tanaman coklat merupakan buah sejati tunggal yang berdaging, yaitu dinding buahnya menjadi tebal berdaging dan kulit buahnya tebal. Buah pada tanaman coklat termasuk dalam buah buni (bacca), yaitu buah yang dindingnya mempunyai dua lapisan, yang terdiri dari lapisan luar yang tipis agak menjangat atau kaku seperti kulit dan lapisan dalam yang tebal lunak dan berair. Buah buni dapat terjadi dari satu atau beberapa daun buah dengan satu atau beberapa ruang. Panjang buahnya adalah sekitar 12-22 cm dengan warna merah.

BIJI (Semen)
Bijinya berdaging dan berair. Bentuknya adalah bulat telur. Biji pada tanaman coklat dibalut selaput putih yang tebal. Bijinya berwarna coklat. Tumbuhan bijinya mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga. Biji ini kelihatan jelas terdiri atas dua belahan atau dua keping sehingga dinamakan tumbuhan biji belah. Biji Theobroma cacao berkhasiat sebagai obat pusing, obat wasir, obat tekanan darah rendah, obat cacing dan perangsang saraf. Untuk obat pusing dipakai kurang lebih 15 gram serbuk biji kering Theobroma cacao diseduh dengan setengah gelas air panas, diaduk sampai rata, diminum sekaligus. Biji Theobroma cacao mengandung alkaloida, saponin, flavonoida dan tanin. Selain mempunyai akar, batang dan daun, tanaman coklat juga mempunyai kuncup liar yaitu kuncup-kuncup yang tidak terdapat pada ujung atau ketiak daun. Letak kuncup liar ini adalah disembarang tempat pada batang dan jika tumbuh biasanya akan menghasilkan wiwian atau tunas air.


KLASIFIKASI TUMBUHAN

  • Divisi : Spermatophyta
  • Clas : Dicotyledoneae
  • Ordo : Malvales
  • Famili : Sterculiceae
  • Genus : Theobroma
  • Spesies : Theobroma cacao L

NAMA DAERAH

Hampir semua daerah menyebutnya dengan buah coklat


KANDUNGAN KIMIA
Adapun kandungan kimia dari biji coklat
  • Glukosa
  • Sakarosa
  • Pektin
  • Lemak
  • Alkaloid seperti Theobromin
  • Serat kasar

KEGUNAAN

1. Menangkal radikal bebas
Cokelat mengandung flavnols, sejenis flvanoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan membantu menangkal radikal bebas di dalam tubuh.

2. Menurunkan tekanan darah
Dark chocolate dari beberapa hasil penelitian mampu menurunkan tekanan darah pada orang yang mempunyai tekanan darah tinggi.

3. Menurunkan LDL kolesterol
Makan coklat hitam secara teratur telah terbukti dapat menurunkan kolesterol LDL sebanyak 10%.

4. Anti depresi alami  
Cokelat mengandung serotonin, anti-depresan alami. Cokelat juga merangsang produksi endorphin, yang menciptakan perasaan bahagia dan senang. Bahkan, dari salah satu penelitian menemukan bahwa cokelat yang meleleh di dalam mulut akan menghasilkan perasaan menyenangkan yang jauh lebih lama dari pada  berciuman penuh gairah. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa banyak orang akan memakan cokelat ketika mereka sedang tertekan.

5. Pelawan kanker
Beberapa penelitian telah menemukan cakelat menjadi salah satu makanan terbaik melawan kanker bersama dengan makanan seperti anggur merah, bluberry, bawang putih dan teh. Dua cara bagaimana cokelat bekerja untuk melawan kanker, yang pertama adalah dengan menghambat pembelhan sel dan yang kedua adalah mengurangi peradangan.

6. Mencegah kerusakan gigi
Penelitian telah menemukan bahwa Theobromine dalam cokelat mampu mencegah kerusakan gigi dengan menghilangkan streptokokus mutans, bakteri yang ditemukan di rongga mulut yang memberikan kontribusi terhadap kerusakan gigi.

7. Mengurangi penyakit
Hasil penelitian di Belanda yang diikuti 200 pra diatas 20 tahun, menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi sejumlh besar coklat susu dan dark chocolate, hidup lebih lama dan telah menurunkan tingkat penyakit keseluruh dari pada pria yang makan cokelat sedikit atau tidak.

8. Pembersih arteri
Penelitian telah menunjukkan bahwa antioksidan yang dikandung dalam kakao mampu bekerja seperti sapu yang membersihkan plak di dinding arteri

9. Kesehatan otak
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa coklat hitam baik untuk kesehatan otak. Para peneliti di Jhons Hopkins University menemukan bahwa cokelat mampu melindungi sel saraf otak dari kerusakan yang lebih lanjut pada saat terjadi stroke. Dark Chocolate juga telah diketahui mampu untuk meningkatkan memori otak manusia. Para peneliti di Institut Salk California menemukan bahwa suatu bahan kimia dalam coklat yang disebut epikatekin mampu meningkatkan memori tikus.

10. Sumber energi yang berharga
Sekeping Chocolate Chip dikabarkan dapat memberi energi cukup untuk berjalan sejauh 46 meter.

11. Stimulan seksual yang ringan
Walaupun Theobromine dan kandungan kimiawi lainnya di dalam cokelat terbukti hanya menjadi stimulan yang ringan, banyak orang yang menyukai cokelat sebagai zat perangsang gairah seks favorit. Tentu saja hal ini disebabkan oleh sensasi dan kelezatan coklat yang tak perlu dipertanyakan.





1 comment: