This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday, November 15, 2017

MENGENAL BERBAGAI HAL TENTANG KAPSUL



kapsul


DEFINISI

  • Bentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsul, keras atau lunak.
  • Cangkang terbuat dari gelatin dengan atau tanpa zat tambahan lain (FI)
  • Sediaan padat, dimana suatu obat/formula obat dimasukkan ke dalam cangkang gelatin

Obat dari bahan alam : kebanyakan mempunyai rasa pahit dan bau yang kurang menyenangkan maka untuk mengatasi hal itu diambil cara pengkapsulan dan penyalutan.
Bahan alam : kondisinya berupa cairan => soft capsulle => lebih hemat dan menarik. Misalnya kina yang pahit dan bau.
Kapsul salut : menambahkan material yang resisten terhadap asam lambung.
Pelepasan khusus : Tidak terdegradasi dalam lambung
a. Tablet salut enterik => Tidak larut di lambung => lebih boros (proses 2x) => pembuatan tablet => penyalutan
b. Kapsul dengan cangkang yang tahan terhadap asam lambung => lebih hemat

Alasan/Tujuan pengkapsulan :
- Menutupi bau/rasa
- Menberi perlindungan terhadap kapsul (kelembapan, cahaya, udara)
- Tujuan khusus (pelepasan khusus). Contohnya kapsul dengan komponen yang berbeda-beda, biasanya menggunakan warn yang menarik.


SEJARAH

Tahun 1834 : F.A.B. Mothes dan Du Blanc menemukan kapsul gelatin 1 bagian (dipatenkan 1834) bertahan 1830an-1870an 1 bagian artinya cangkangnya hanya "body" nya saja sedangkan capnya berupa gelatin pekat yang dioleskan setelah obat formula dimasukkan ke body.
  • Tahun 1839 : Barot mengembangkan penyalutan film I yaitu : pil disalut dengan gelatin
  • Tahun 1846 : J.C.Lehuby paten kapsul 2 bagian seperti sekarang
  • Tahun 1874 : A. Taetz + Glicerin dalam formulasi lunak dan mudah ditelan
  • Tahun 1874 : F. Hubel merintis industri pembuatan kapsul I
  • Tahun 1897 : Eli Lilly
  • Tahun 1901 : Parke Davis
  • Tahun 1960 - 1970 : Berkembang diseluruh dunia
  • Tahun 1960 : Di Eropa berkembang kapsul gelatin lunak (softgell)

MANFAAT DENGAN PENYALUTAN DAN PENGKAPSULAN
  1. Dapat melindungi bahan obat/zat aktif dari enzim dan keasaman lambung jika zat aktifnya tidak tahan enzim dan asam lambung
  2. Dapat dilakukan "Long acting" artinya durasi obat dapat diperpanjang misal suatu tablet. 

KEUNTUNGAN
  • Didalam kapsul terdapat ukuran yng tepat dari dosis lazim. Hal ini mengurangi kemungkinan hilangnya sejumlah zat aktif saat proses pembuatanny seperti di pentabletan.
  • Biasanya dan diasumsikan mempunyai bioavailabilits yang lebih baik dibandingkan tablet
  • Lebih mudah dan fleksible dalam memformulasikan dibandingkan tablet
  • Pemakaian mudah dn mudah dibawa
  • Dapat dibuat produk dengan profil pelepasan khusus
  • Biaya produksi relatif lebih murah dibandingkan tablet

KERUGIAN
  • Proses pengisian lebih lambat dibandingkan mesin tablet (mesin orientasi dimasukkan dulu kemudian ditutup cangkangnya)
  • Tidak dapat digunakan untuk bahan-bahan yang sangat mudah larut (higroskopis cangkang stabil)
  • Tidak bisa untuk obat dengan dosis besar karena diperlukan cangkang yang tidak cceptable dengan pasien (manusia)
  • Tidak dapat untuk bahan-bahan yang mudah mencair dan mudah menguap

UKURAN DAN KAPASITAS KAPSUL
  • Ukuran kapsul untuk mnusia : 000 s/d 5, lazimnya 0 s/d 5 selain itu ada ukuran 0e/0el (el = elongated/lebih panjang/ lebih besar)
  • Untuk hewan kapsulnya berukuran No. 10,11 dan 12 dengan kapasitas 30,15 gram dn 7,5 gram
Berat serbuk yang dapat masuk/dimuati hanya perkiraan, tergantung pada :
1. Berat jenis/densitas massa serbuk (>>>bj>>> serbuk masuk)
2. Tipe peralatan yang digunakan pada pengisian, syaratnya adalah : sifat alir, tapping
3. Tekanan pada saat pengisian
4. Ukuran partikel dn distribusi ukuran partikel.
Bila partikel besar => banyak rongga 
Bila partikel Kecil => Distribusi normal akan lebih baik sebab ruang-ruang kosong lebih kecil. kalau ukuran lebih besar semua berat yang didapat sedikit, sedangkan ukuran kecil lebih baik cuma dilihat dan fluiditasnya mempengaruhi keseragaman bobotnya.

PEMBUATAN CANGKANG KAPSUL RAW MATERIAL/SHELL COMPOSITION
Raw material : Eksipien dan zat aktif


GELATIN
Diperoleh dari ekstraksi hidrolisis collagen hewan (tulang, kulit, urat). Sumber utama tulang hewan dan kulit babi. Sifat kimia dan fisika tergantung pada : asal kolagen, metode ekstraksi, nilai PH, degradasi termal dan kandungan elektrolit. Dikenal 2 mcam tipe gelatin :
a. Gelatin Tipe A (titik isoelektriknya PH 7,0-9,0) diperoleh dengan hidrolisis asam (kulit babi) => tipis, keras, keruh dan rapuh.
b Campuran Tipe A dan B bisa megurangi kerapuhan, menambah kelenturan dan mengurangi kekeruhan.
c. Viskositas larutan gelatin merupakan faktor yng vital untuk mengontrol ketebalan lapisan film. Viskositas diukur dengan standar 6,2/3% memberikan viskositas 30-60 mP (miliPoise)


PEWARNA (COLORANTS)
Diperlukan untuk identifikasi produk dan daya tarik. Cara pewarnaannya dengan menmbahkan pada larutan gelatin pada saat proses pembuatan kapsul berlangsung.
Ada 2 tipe :
a. Zat warna pigment
Zat warna yang tidak larut, memberikan warna dengan merefleksikan cahaya dari permukaannya. Bentuk dan ukuran partikel merupakan parameter yang penting karena refleksi cahaya berasal dari permukan partikel.
contoh : Iron oxide (blck, red, yellow)
b. Zat warna larut dalam air
Contoh : Tartrazine, Indigo Carmine dll. ini termasuk zat warna sintetik 

OPAGUING AGENTS
Untuk memproteksi cahaya atau melindungi isi kapsul, biasnya digunakan Titanium dioksida.

PRESERVATIVES
Adalah untuk pengawet. Biasanya digunakan Paraben

AIR
Sebagai pelarut dengan kadar gelatin 30-40% b/b


PEMBUATAN CANGKANG/SHELL MANUFACTURE
  1. Pencelupan/Dipping : Pasangan paku/"pins" stainless steel dicelupkan ke dalam larutan gelatin untuk menghasilkan "Cap" dan "Body". Paku-paku sebelumnya diberi lubrikan dan didinginkan pada suhu 22 derajat Celcius, sedangkan suhu larutan gelatin 50 derajat. Lama pencelupan 12 detik.
  2. Pemutaran/Rotation : Setelah dicelupkan, paku-paku ditarik dari larutan dan diputar-putar beberapa kali. Tujuan pemutaran adalah menghomogenkan dan mencegah bintik-bintik. Kemudian dikeringkan dengan udara dingin dan kering
  3. Pengeringan/Drying : Paku-paku yang telah tersalut dilewatkan oven-oven pengering (dengan pengkondisian udara dan suhu pengeringan).
  4. Pelepasan/Stripping : Dengan menggunakan penjepit dari perunggu/tembaga untuk menarik badan dan penutup kapsul dari paku-paku cetakan
  5. Pemotongan/Trimming : Bertujuan untuk menghasilkan ukuran panjang kapsul yang sama dan rata
  6. Penggabungan/Joining : Penggabungan antara body dan cap kapsul
  7. Penyortiran/Sorting : Moisture content (kandungan air) dari kapsul yang keluar dari mesin dipersyaratkan 15-18% b/b pemeriksaan dilakukan sebelum sorting, kapsul yang akan disorting dilakukan pengamatan secar visual (pemotongan yang tidak rata, kapsul peot, berlubang, sobek, terlalu panjang, kotor (baik di dalam maupun diluar atau bergelembung).
  8. Printing : Dilakukan sebelum dengan mesin. Pencetakan dapat dilakukan baik secara axial maupun radial.
PERTIMBANGAN UMUM DALAM MENDESAIN FORMULA GRANUL/SERBUK UNTUK KAPSUL DAN PEMILIHAN EKSIPIENT

Tujuan akhir mendapatkan sediaan kapsul yang aman, manjur, accaptable dan stabil, Pertimbangan dalam formulasi sediaan kapsul :
1. Fluiditas
Terkait dengan sifat yang akan mempengaruhi keseragaman bobot dengan catatan keseragaman zat aktif pada serbuk terpenuhi
2. Kompaktibilitas
Terkait dengan dosing method pada Intermetten Compression Filing dan Countinous Compression Filling.
3. Lubrikasi
Terkait dengan peningkatan sifat alir, pengeluaran serbuk dari hoppernya
4. Pelepasan obat/disolusi
Proses disolusi sediaan kapsul

Saturday, November 11, 2017

IDENTIFIKASI BAHAN-BAHAN KIMIA




IDENTIFIKASI AWAL DIDASARKAN PADA :

  • Data bahan kimia yang diterima oleh pihak gudang
  • Bahan kimia yang biasa dipergunakan oleh suatu tempat kerja
  • Proses yang ada


IDENTIFIKASI AWAL DILAKUKAN SECARA UMUM BERDASARKAN FORMAT SEBAGAI BERIKUT :

Nama Bahan Kimia
Nama populer atau nama merek harus diberikan sebagaimana nama kimianya. Contoh : asetil salisilat berarti aspirin bagai ahli kimia. Soda kue berarti soda bikarbonat. Kalsium hipoklorit sama artinya kapur klor.

Apa kondisi fisiknya ?
Objek ini menentukan secara sederhana apakah bahan yang diterima dlam bentuk cair, padat tau gas bukan sifat fisik secara umum.

Apakah beracun ?
  • Apakah menyebabkan akut ?
  • Apkah menyebabkan kronis ?
  • Apakah masuk melalui pernafasan ?
  • Apakah masuk melalui absorbsi ?
  • Apakah kadar toksisitas dapat segera ditentukan?
  • Berapa nilai ambang batas (MACnya) ?
Berapakah denitas uap ? titik beku, specifik gravity dan kelarutan dalam air ?
Semua cairan menguap tetapi kecepatan penguapnnya tergantung pada suhu dan tekanan, tetapi kecepatan penguapannya tergantung pada suhu dan tekanan, secara umum cairan panas menguap lebih cepat dari pada cairan dingin. Tekanan uap cairan dan larutan harus diperhatikan terutama pada suhu ruang.

Pentingnya pengetahuan tentang specifik gravity terlihat nyata saat menentukan tindakan yang harus diambil saat menghadapi kebocoran besar

Kemampuan pelarutan bahan kimia dalam air harus diperhatikan bahaya yang mugkin terjadi pada beberapa bahan kimia. Contoh, masuknya air dalam wadah kosong berbagai bahan kimia menyebabkan reaksinya

Apa bahan inkompabilitas?
Bahan kimia bereaksi hebat dengan bahan kimia lain dan bahan-bahan yang berhubungan tersebut disebut inkompatible. Contoh : asetiline akan terjadi kecelakaan dengan bergabungnya dua bahan tersebut.

Apakah bahan mudah terbakar ?
  • Berapa titik nyalanya
  • Berapa abtas LEL dan UEL nya ?
  • Berapa titik bakarnya ?
  • Tipe pemadam yang digunakan?
  • Alat pelindung diri yang harus digunakan?
  • Sistem pencegahan lain ?
  1. Pengelasan dalam ruang terbatas seperti dalam tangki akan menghasilkan NO, uap logam dan ozon
  2. Pengelasan bila logam yang aka dilas telah dibersihkan dengan CCl4 akan menghasilkan NO, odekomposzon, uap, fosgene, HCL
  3. Dekompesasi bahan organik akan menghasilkan hidrogren sulfida, amoniak, metana, CO
  4. Asam clorida, HCL bila disimpan di dalam wadah baja tidak akan hanya pengetahuan  bagaimana menangani asam itu sendiri tetapi juga evolusi hidrogen dalam proses dan sisa bahan yang tidak diinginkan karena tertinggal dalam wadah.

ASESMEN SENDIRI MANAJEMEN BAHAN KIMIA





KUESIONER ASESMEN SENDIRI MANAJEMEN BAHAN KIMIA

Apa yang dimiliki dan berapa banyak

  1. Inventori Fisik
  2. Pembelian dan penerimaan
  3. Material safety data sheets (MSDS)
  4. Komunikasi bahaya

PERSYARATAN ADMINISTRATIF
  • Bahan kimia terbatas atau terlarang
  • Peraturan pre-manufacture, import dn penggunaan bahan kimia
  • Sertifikasi export
  • Laporan pemakaian inventory

PERSYARATAN TEKNIS DAN PROSEDUR
  • Pengendalian in-plant
  • Penyimpanan bahan kimia
  • Tank dan vessel
  • Penyimpanan drum
  • Gas mudah terbakar
  • Pelabelan bahan kimia
  • Gas bertekanan
  • Penggunaan dan penanganan bahan kimia
  • Rencana tanggap darurat
  • Training

KUESIONER ASESMEN SENDIRI TRANSPORTASI BAHAN BERBAHAYA
Bagian I : Bahan Berbahaya
  • Lembar pengiriman
  • Polutan pencemaran laut
  • Tanda lusurfan label
  • Tanda tangki portabel
  • Pengemasan
  • Transporting
  • Pencatatan dan penelusuran
  • Prosedur loading dn unloading
  • Informasi tanggap darurat transportasi bahan berbahaya
  • Pelatihan tanggap darurat transportasi bahan berbahaya
Bagian II : Pertanyaan hanya khusus limbah B3
  • Transporting
  • Pencatatan dan penelusuran 
  • Exporting
  • Laporan



 

Tuesday, November 7, 2017

DEFINISI ADRENERGIK DAN PENGGOLONGAN OBATNYA

ADRENERGIK



Adrenergik adalah senyawa yang mempunyai kerja yang mirip dengan kerja saraf simpatis jika dirangsang/sama seperti adrenalin dan non adrenalin. Obat ini disebut obat adrenergik karena efek yang ditimbulkannya mirip efek neurotransmitter nolepinetrin/simpatik (dikenal juga sebagai obat nonadrenergik dan adrenergik/simpatik/simpatomimetik).

Obat adrenergik disebut juga obat simpatomimetik, adalah golongan obat yang mempengaruhi kerja sistem saraf otonom. Obat-obatan adrenergik merangsang pelepasan adrenalin atau nonadrenalin dari ujung sel saraf yang sedang terangsang.

Obat adrenergik ini selain digunakan untuk mengobati asma, syok, dan henti jantung, juga berguna untuk melonggarkan sumatan hidung, menekan nafsu makan, dan mengurangi efek penyakit alergik.

RESERTOR ALFA (α) DAN BETA (β)

Adrenergik dapat dibagi dalam dua kelompok menurut titik kerjanya dari sel-sel efektor dari organ ujung, yakni reseptor α dan dalam reseptor β. Perbedaan antara kedua jenis reseptor didasarkan atas kepekaannya bagi adrenalin, nonadrenalin (Na), dan isoprenalin. Reseptor-α lebih peka bagi Na, sedangkan reseptor-β lebih sensitif bagi isoprenlin.

Lokasi reseptor ini umumnya adalah sebagai berikut :
  • α-1 dan β-1 : Post sinaptis artinya lewat sinaps di organ efektor.
  • α-2 dan β-2 : Presinaptis dan ekstraksi-naptis yaitu dimuka sinaps atau diluarnya antara lain dikulit, otak, rahim dn pelat-pelat darah.
PENGGOLONGAN OBAT
Adrenergik dapat dibagi dalam 2 kelompok, yaitu : 

Obat Adrenergik bekerja langsung
Terikat pada reseptor adrenergik tanpa berinteraksi dengan neuron presinaptik. Reseptor yang diaktifkan ini mengawali sintesis pembawa pesan kedua dan menimbulkan sinyal di dalam sel. Bekerja langsung terhadap reseptor dari organ tujuan.

Obat Adrenergik bekerja langsung
Noradrenalin disintesa dan disimpan di ujung-ujung saraf adrenergis dan dapat dibebaskan dari depotnya dengan jalan merangsang saraf yang bersangkutan, dan dapat pula dengn perantara obat.

1. Golongan Katekolamin : Epineprin, norepinefrin, isoproterenol, dopamin, debutamin dan sebagainnya.
Agonis berefek langsung terikat pada reseptor adrenergik tanpa berinterksi dengan neuron presinaptik. Obat yang bergabung dengan kelompok ini banyak digunakan di klinik.

2. Golongan nonkatekolamin : amfetamin, metamfetamin, fenilpropnolamin, metaproterenol, terbutalin dan efedrin.
Agonis adrenergik berefek tidak langsung menyebabkan pelepasan norepinefrin dari ujung presinaptik. Obat-obatan ini memperkuat efek norepinefrin endogen, tetapi tidak langsung mempengaruhi reseptor pasca sinaptik.

3, Golongan Campuran : Efedrin, Fenilpropanolamin.
Adrenergik yang berefek campuran dapat menimbulkan efek melaui pengaktifan adrenoreseptor dan melepaskan katekolamin dari tempat penyimpan/menghambat pemasukan katekolamin.

OBAT ADRENERGIK

Epinefrin
Mekanisme kerja : Epinefrin mempercepat konduksi sepanjang jaringan konduksi, mulai dari atrium ke nodus atrioventrikuler.

Indikasi : Terutama sebagai analepticum, yakni obat stimulan jantung yang aktif sekali pada keadaan darurat, seperti kolaps, shock, analfilaktis/jantung berhenti. Obat ini sangat efektif pada serangan asma akut, tetapi harus sebagai injeksi, karena peroral diuraikan oleh getah lambung.

Efek Samping : Pemberian epinefrin dapat menimbulkan gejala seperti gelisah, nyeri kepala berdenyut. gejala-gejala ini dapat mereda dengan cepat setelah istirahat.


Norepinefrin
Mekanisme kerja : NE bekerja terutama pada reseptor alfa. Tetapi efeknya masih sedikit lebih lemah dibandingkan dengan epinefrin. Infus NE pada manusia menimbulkan tekanan distolic, tekanan sistolik, dan biasanya juga tekanan nadi. Resistensi perifer meningkat sehingga aliran darah melalui ginjal, hati dan juga otot rangka juga berkurang.

Indikasi : Pengobatan pada pasien shock atau sebagai obat tambahan pada injeksi anestetika lokal.

Efek Samping : Khwatir, sukar bernafas, denyut jantung yang lambat tetapi kuat, dan nyeri kepala selintas.


Isoproterenol
Mekanisme Kerja : Infus isoproterenol pada manusia menurunkan resistensi perifer, terutama pada otot rangka, tetapu juga pada ginjal sehingga tekanan distolic menurun. Isoproterenol melalui aktivitas reseptor beta 2, menimbulkan relaksasi hampir semua jenis otot polos.

Indiksi : Digunakan pada kejang bronchi (asma) dan sebagai stimulant sirkulasi darah.

Efek Samping : Nyeri kepala dan muka merah. Kadang-kadang terjadi aritmia dan serangan angina, terutama pada pasien dengan penyakit arteri koroner.


Dopamin
Mekanisme Kerja : Mempunyai kerja langsung pada reseptor dopaminergik dan adrenergik, dan juga melepaskan NE endogen. Pada kadar rendah dopamin bekerja pada reseptor dopaminergik di pembuluh darah, terutama ginjal dan pembuluh darah koroner.

Indikasi : Pengobatan pada pasien syok dan hipovolemia

Efek Samping : Dosis berlebih dapat menimbulkan efek adrenergik yang berlebihan selama infuse dopamine dapat terjadi mual, muntah, nyeri dada, nyeri kepala dan hipertensi.




PENGERTIAN DAN PENGGOLONGAN OBAT SISTEM SARAF PUSAT (SSP)

PENGERTIAN



Sistem saraf pusat adalah bagian dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem ini adalah salah satu dari dua bagian utama dari sistem saraf, yang lainnya adalah sistem saraf perifer yang berada di luar otak dan sumsum tulang belakang.

Susunan saraf pusat berkaitan dengan sistem saraf manusia yang merupakan suatu jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Fungsi sistem saraf antara lain mengkoordinasi, manafsirkan dan mengontrol interaksi antara individu dengan lingkungan sekitarnya. 

PENGGOLONGAN OBAT SISTEM SARAF PUSAT (SSP)

Obat yang bekerja terhadap SSP dapat dibagi dalm beberapa golongan besar yaitu :

  1. Psikofarmaka (Psikotropika) yang meliputi psikoleptika (menekan atau menghambat fungsi-fungsi tertentu dari SSP seperti hipnotka, sedativa dn tranquillizers, dn antipsikotika) Psiko-analeptika (menstimulasi seluruh SSP, yakni antidepresiva dan psikostimulansia.
  2. Untuk gangguan neurologis, seperti antiepileptika, MS (multiple sclerosis) dan penyakit parkinson.
  3. Jenis yang memblokir perasaan sakit : analgetika, anestetika umum dan lokal.
  4. Jenis obat vertigo dan obat migrain (Tjay, 2002) 
Umumnya semua obat yang bekerja pada SSP menimbulkan efeknya dengan mengubah sejumlah tahapan dalam hantaran kimia sinap (tergantung kerja transmitter)

Obat perangsang Sistem Saraf  Pusat antara lain :
  • Amfetamin
  • Metilfenidat
  • Kafein
  • Niketamid
  • Doksapram
JENIS OBAT-OBATAN SISTEM SARAF PUSAT

Obat Anestetik
Obat anestetik adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dalam bermacam-macam tindakan operasi.

a) Anestetik Lokal : Obat yang merintangi secara reversible penerusan implus-implus saraf ke SSP (susunan saraf pusat) pada kegunaan lokal dengan demikian dapat menghilangkan rasa nyeri, gatal-gatal, panas atau dingin.

b) Anetetika Umum : Obat yng dapat menimbulkan suatu keadaan depresi pada pusat-pusat saraf tertentu yang bersifat reversible, dimana seluruh perasaan dan kesadaran ditiadakan.

OBAT HIPNOTIK DAN SEDATIF

Hipnotik atau obat tidur berasal dri kata hynops yang berarti tidur, adalah obat yang diberikan malam hari dalam dosis terapi dapat mempertinggi keinginan tubuh normal untuk tidur, mempermudah atau menyebabkan tidur. Sedangkan sedatif adalah obat-obatan yang menimbulkan depresi ringan pada SSP tanpa menyebabkan tidur, dengan efek menenangkan dan mencegah kejang-kejang. Yang termasuk golongan obat sedatif-hipnotik adalah : Ethanol (alcohol), Barbiturate, Fenobarbital. Benzodiazepam, Methaqualon.

PENGGOLONGAN

Secara kimiawi, obat-obatan hipnotik digolongkan sebagai berikut : 
  1. Golongan barbiturate, seperti fenobarbital, butobarbital, siklobarbital, heksobarbital, dll
  2. Golongan benzodiazepam seperti Flurazepam, nitrazepam, flunitrazepam dan triazolam.
  3. Golongan alcohol dan aldehida seperti klralhidrat dan turunannya serta paraldehida.
  4. Golongan bromide seperti garam bromide (kalium, natrium, dan ammonium) dan turunan ure seperti karbromal dn bromisoval.
  5. Golongan lain seperti senyawa piperindindion (glutetimida) dan metaqualon.
OBAT PSIKOFARMAKA/PSIKOTROPIK

Obat psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif pada susunan saraf pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku dan digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik.
Obat yang menekankan fungsi psikis terhadap susunan saraf pusat
a. Neuroleptika yaitu obat yang bekerja sebagai  antipsikotis dan sedatif yang dikenal dengan Mayor Tranquilizer. 

Neuroleptika mempunyai beberapa khasiat :
  1. Antipsikotika yaitu dapat meredakan emosi dan agresi, mengurangi atau menghilangkan halusinasi, mengembalika kelakuan abnormal dan schizophrenia.
  2. Sedatif yaitu menghilangkan rasa bimbang, takut dan gelisah, contoh tioridazina.
  3. Antiemetika yaitu merintangi neorotransmitter ke pusat muntah contoh proklorperezin.
  4. Analgenetika yaitu menekan ambang rasa nyeri contoh haloperidinol
OBAT ANTIKOVULSAN

Obat mencegah dan mengobati bangkitan epilepsi. Contoh : Diazepam, Fenitoin, Fenobarbital, Karbamazepin, Klonazepam.

OBAT PELEMAS OTOT/muscle relaxnt

Obat yang mempengaruhi tonus otot sepert minyak kayu putih, balsem, Hot in cream.

OBAT ANALGETIK ATAU OBAT PENGHALANG NYERI

Obat atau zat-zat yang mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran, Sedangkan bila menurunkan panas disebut Antipiretika..

Atas kerja farmkologisnya, analgetika dibagi dalam dua kelompok besar yaitu:
  1. Analgetika Perifer (non narkotik), analgetik ini tidak dipengaruhi sistem saraf pusat. Semua analgetik perifer memiliki khasiat sebagai antipiretik yaitu menurunkan suhu. Terdiri dari obat-obatan yang tidak bersifat narkotik dan tidak bekerja sentral.
  2. Analgetik Narkotik, khusus digunakan untuk menghalau rasa nyeri hebat, seperti fraktur dan kanker. Nyeri pada kanker umumnya diobati menurut suatu skema bertingkat empt yaitu : Obat perifer (non Opioid) peroral atau rectal, paracetamol, asetosal. Obat perifer bersama kodein atau tramadol. Obat sentral (Opioid) peroral atau rectal. Obat Opioid parenteral. Penggolongan analgetik narkotik adalah sebagai berikut : Alkaloid alam (morfin, codein), Derivat semi sintesis (heroin), Derivat dintetik (metadon, fentanil), Antagonis morfin (nalorfin, nalokson dan pentazooin).

  1. Antipiretik adalah zat-zat yang dapat mengurangi suhu tubuh 
  2. Obat Antimigrain adalah obat yang mengobati penyakit berciri serangan-serangan berkala dri nyeri hebat pada satu sisi.
  3. Obat Antireumatik adalah obat yng digunakan untuk mengobati atau menghilangkan rasa nyeri pda sendi/otot, disebut juga anti encok.
  4. Obat Antidepresan adalah obat yang dapat memperbaiki suasana jiwa dapat menghilangkan atau menghilangkan gejala-gejala keadaan murung yang tidak disebabkan oleh kesulitan sosial, ekonomi dan obat-obatan serta penyakit
  5. Obat Antelmetika adalah obat untuk mencegah/menghentikan muntah akibat stimulasi pusat muntah yng disebabkan oleh rangsangan lambung usus, melalui CTZ (Cheme Receptor Trigger Zone) dan melalui kulit otak
  6. Obat Parkinson (penyakit gemeteran) adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit parkinson yang ditandai dengan gejala tremor, kaku otot, gangguan gaya berjalan, gangguan kognitif, persepsi dan daya ingat. Penyakit ini terjadi akibat proses degenerasi yang progesif dan sel-sel otak sehingga menyebabkan terjadinya defisiensi neurotransmitter yaitu dopamin.

Monday, November 6, 2017

MENGETAHUI TENTANG TANAMAN COKLAT (KAKAO), MORFOLOGINYA, KLASIFIKASI, KANDUNGAN BESERTA KEGUNAAN DARI TANAMAN COKLAT

TANAMAN COKLAT (KAKAO)



Tanaman Buah Cokelat


Tanaman kakao atau cokelat telah dikenal di Indonesia sejak tahun 1560, tetapi baru menjadi komoditi yang sangat penting sejak tahun 1951. Jenis yang pertama sekali ditanam di Indonesia Criollo, yaitu di daerah Sulawesi Utara yang berasal dari Venezuela.

Pada tahun 1888 diperkenalkan bahan tanaman Java Criollo asal Venezuela yang bahan dasarnya adalah kako asal Sulawesi Utara tersebut, sebagai bahn tanaman tertua untuk mendapatkan bahan tanaman unggul. Sebelumnya pada tahun 1880, juga diperkenalkan bahan tanaman jenis forestero asal Venezuela untuk maksud yang sam. Dari hasil penelitian saat itu, direkomendasikan bahan tanam klon-klon DR, KWC, dan G dengan berbagai nomor. (DR kode dari kebun pohon induk "Djati Renggo". G kode dari "Getas").

Sejalan dengan itu, pengembangan pertanaman kakao di Indonesia, khususnya di Jaw, berjalan dengan pesat. Perkembangannya juga didorong oleh meluasnya penyakit kopi oleh Hemeleia vastatrix, sehingga menyebabkan musnahnya areal pertanaman kopi di Jawa.


MORFOLOGI TUMBUHAN

AKAR (Radix)
Tanaman coklat memiliki system akar tunggang, yaitu akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar pokok berasal dari akar lembaga. Akar tunggang tanaman coklat bercabang (ramosus). Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus kebawah, becabang-cabang banyak, dan cabang-cabangnya bercabang lagi, sehingga dapat memberi kekuatan yang lebih besar pada batang, dan juga daerah perakaran menjadi amat luas, hingga dapat diserap air dan zat-zat makanan yang lebih banyak. Warna akarnya adalah kecoklatan.

DAUN (Folium)
Pada Theobroma cacao daunnya merupakan daun tunggal (folium simplex) yaitu pada tangkai daunnya hanya terdapat satu helaian daun saja. Bentuk tangkai daunnya (petiolus) adalah bulat telur. Bangun daunnya adalah memanjang (oblongus). Pada ujung (apex folli) dan pangkal daunnya (basis folli) berbentuk runcing (acutus) yaitu kedua tepi daunnya di kanan dan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit menuju keatas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu sudut lancip. Tepi daunnya (margo folli)  berbentuk rata (integer). Panjang daunnya adalah sekitar 10-48 cm dan lebarnya adalah 4-20 cm. Susunan tulang daunnya (nervatio) adalah bertulang menyirip (penninervis) yaitu hanya mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan tangkai daun. Warna daunnya adalah hujau.

BUNGA (flos)
Tanaman coklat merupakan tanaman berbunga tunggal (planta uniflora) yaitu tanaman yang hanya menghasilkan satu bunga saja. Letak bunganya adalah pada ujung batang (flos terminalis). Bunga pada tanaman coklat memiliki kelamin dua (hermaproditus), yaitu bunga yang padanya terdapat benang sari maupun putik. Bunga ini seringkali dinamakan bunga lengkap, karena mempunyai hiasan bunga yang terdiri atas kelopak (calyx) dan mahkota (corolla). Kelopaknya (calyx) berwarna putih dengan panjang 6-8 mm, kelopak ini berguna sebagai pelindung bunga. Mahkota bunganya (corolla) mempunyai panjang 8-9 mm. Benang sarinya (stamen) berbentuk periuk. Stamodia berwarna ungu tua. Bakal buahnya (ovarium) beruang banyak (multilocularis) yaitu bakal buah yng tersusun atas banyak daun buah yang berlektan dan embentuk banyak sekat-sekat sehingga banyak ruang-ruang. Warna bunganya adalah merah.

BUAH (Fructus)
Buah pada tanaman coklat merupakan buah sungguh atau buah sejati, yaitu buah yang terjadi dari bakal buah. Tanaman coklat merupakan buah sejati tunggal, yaitu buah sejati yang terdiri dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Tanaman coklat merupakan buah sejati tunggal yang berdaging, yaitu dinding buahnya menjadi tebal berdaging dan kulit buahnya tebal. Buah pada tanaman coklat termasuk dalam buah buni (bacca), yaitu buah yang dindingnya mempunyai dua lapisan, yang terdiri dari lapisan luar yang tipis agak menjangat atau kaku seperti kulit dan lapisan dalam yang tebal lunak dan berair. Buah buni dapat terjadi dari satu atau beberapa daun buah dengan satu atau beberapa ruang. Panjang buahnya adalah sekitar 12-22 cm dengan warna merah.

BIJI (Semen)
Bijinya berdaging dan berair. Bentuknya adalah bulat telur. Biji pada tanaman coklat dibalut selaput putih yang tebal. Bijinya berwarna coklat. Tumbuhan bijinya mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga. Biji ini kelihatan jelas terdiri atas dua belahan atau dua keping sehingga dinamakan tumbuhan biji belah. Biji Theobroma cacao berkhasiat sebagai obat pusing, obat wasir, obat tekanan darah rendah, obat cacing dan perangsang saraf. Untuk obat pusing dipakai kurang lebih 15 gram serbuk biji kering Theobroma cacao diseduh dengan setengah gelas air panas, diaduk sampai rata, diminum sekaligus. Biji Theobroma cacao mengandung alkaloida, saponin, flavonoida dan tanin. Selain mempunyai akar, batang dan daun, tanaman coklat juga mempunyai kuncup liar yaitu kuncup-kuncup yang tidak terdapat pada ujung atau ketiak daun. Letak kuncup liar ini adalah disembarang tempat pada batang dan jika tumbuh biasanya akan menghasilkan wiwian atau tunas air.


KLASIFIKASI TUMBUHAN

  • Divisi : Spermatophyta
  • Clas : Dicotyledoneae
  • Ordo : Malvales
  • Famili : Sterculiceae
  • Genus : Theobroma
  • Spesies : Theobroma cacao L

NAMA DAERAH

Hampir semua daerah menyebutnya dengan buah coklat


KANDUNGAN KIMIA
Adapun kandungan kimia dari biji coklat
  • Glukosa
  • Sakarosa
  • Pektin
  • Lemak
  • Alkaloid seperti Theobromin
  • Serat kasar

KEGUNAAN

1. Menangkal radikal bebas
Cokelat mengandung flavnols, sejenis flvanoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan membantu menangkal radikal bebas di dalam tubuh.

2. Menurunkan tekanan darah
Dark chocolate dari beberapa hasil penelitian mampu menurunkan tekanan darah pada orang yang mempunyai tekanan darah tinggi.

3. Menurunkan LDL kolesterol
Makan coklat hitam secara teratur telah terbukti dapat menurunkan kolesterol LDL sebanyak 10%.

4. Anti depresi alami  
Cokelat mengandung serotonin, anti-depresan alami. Cokelat juga merangsang produksi endorphin, yang menciptakan perasaan bahagia dan senang. Bahkan, dari salah satu penelitian menemukan bahwa cokelat yang meleleh di dalam mulut akan menghasilkan perasaan menyenangkan yang jauh lebih lama dari pada  berciuman penuh gairah. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa banyak orang akan memakan cokelat ketika mereka sedang tertekan.

5. Pelawan kanker
Beberapa penelitian telah menemukan cakelat menjadi salah satu makanan terbaik melawan kanker bersama dengan makanan seperti anggur merah, bluberry, bawang putih dan teh. Dua cara bagaimana cokelat bekerja untuk melawan kanker, yang pertama adalah dengan menghambat pembelhan sel dan yang kedua adalah mengurangi peradangan.

6. Mencegah kerusakan gigi
Penelitian telah menemukan bahwa Theobromine dalam cokelat mampu mencegah kerusakan gigi dengan menghilangkan streptokokus mutans, bakteri yang ditemukan di rongga mulut yang memberikan kontribusi terhadap kerusakan gigi.

7. Mengurangi penyakit
Hasil penelitian di Belanda yang diikuti 200 pra diatas 20 tahun, menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi sejumlh besar coklat susu dan dark chocolate, hidup lebih lama dan telah menurunkan tingkat penyakit keseluruh dari pada pria yang makan cokelat sedikit atau tidak.

8. Pembersih arteri
Penelitian telah menunjukkan bahwa antioksidan yang dikandung dalam kakao mampu bekerja seperti sapu yang membersihkan plak di dinding arteri

9. Kesehatan otak
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa coklat hitam baik untuk kesehatan otak. Para peneliti di Jhons Hopkins University menemukan bahwa cokelat mampu melindungi sel saraf otak dari kerusakan yang lebih lanjut pada saat terjadi stroke. Dark Chocolate juga telah diketahui mampu untuk meningkatkan memori otak manusia. Para peneliti di Institut Salk California menemukan bahwa suatu bahan kimia dalam coklat yang disebut epikatekin mampu meningkatkan memori tikus.

10. Sumber energi yang berharga
Sekeping Chocolate Chip dikabarkan dapat memberi energi cukup untuk berjalan sejauh 46 meter.

11. Stimulan seksual yang ringan
Walaupun Theobromine dan kandungan kimiawi lainnya di dalam cokelat terbukti hanya menjadi stimulan yang ringan, banyak orang yang menyukai cokelat sebagai zat perangsang gairah seks favorit. Tentu saja hal ini disebabkan oleh sensasi dan kelezatan coklat yang tak perlu dipertanyakan.





Sunday, November 5, 2017

KANDUNGAN TUMBUHAN JAMBU BIJI (psidium guajava) SERTA KEGUNAANNYA

JAMBU BIJI



Jambu biji (Psidium guajava) memiliki banyak kandungan yang terdapat dalam daun, yaitu : Asam psidoklat, asam oleanolat, asam guajaverin, minyak lemak, minyak atsiri, vitamin dan tannin. Selain itu tanaman jambu biji juga kaya akan zat non gizi, seperti serat pangan, komponen karotenoid, dan polifenol.

Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari brazil, disebarkan ke indonesia melalui Thailand. Jambu btu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu dikenal mengandung banyak vitamin C.


DAERAH TUMBUH

Tanaman ini dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Umumnya ditanam dipekarangan dan di ladang-ladang. Pohon jambu biji merupakan tanaman perdu yang bercabang banyak, tingginya dapat mencapai 12 m. Besarnya buah bervariasi dari yang berdiameter 2,5 cm sampai dengan lebih dari 10 cm.



MORFOLOGI TUMBUHAN

1. Akar (Radix)
Akar merupakan bagian pokok nomor tiga dalam jambu biji setelah batang dan daun. Sistem dari perakarannya yakni sistem akar tunggang. Untuk akar tunggang yang dimiliki jambu biji adalah jeins akar tunggang bercabang.

2. Batang (caulis)
Tumbuhan biji belah jika dilihat secara umum memiliki batang dengan bagian bawahnya yang lebih besar dan akan semakin mengecil ke ujungnya. Cabang jambu biji mempunyai bentuk berkayu, permukaan licin serta bagian kulit yang mati terlihat mengelupas. Batangnya sendiri tumbuh tegak lurus atau erectus. Mempunyai cabang sirung pendek/virgula atau virgula sucre scens.

3. Daun (folium)
Bagian ini adalah bagian yang penting karena fungsinya yang digunakan untuk mengambil zat-zat makanan, respirasi dan asimilasi transparansi. Dapat digolongkan untuk daun jambu biji adalah daun yang tergolong tidak lengkap, karena strukturnya sendiri dari tangkai dan helaian saja. Oleh sebab itu sering disebut daun bertangkai.


SISTEMATIKA TUMBUHAN

Kingdom: Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivsi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava Lynn


NAMA DAERAH

Psidium guajava (Inggris/Belanda), jambu biji (Indonesia), jambu klutuk, Bayawas, tetokal, tokal (Jawa), jambu klutuk, jambu batu (Sunda), jambu bender (Madura), Sumatra : Glima breueh (Aceh), galiman (Batak), masiambu (Nias).
Jawa : Jambu klutuk (Sunda), jambu bigi (Madura)
Nusa Tenggara : Otong (Bali)
Maluku : Kayawase, Lutu hatu, jambu rutuno.


KANDUNGAN KIMIA

Beberapa senyawa kimia yang terkandung dalam daun jambu biji seperti, flavonoid, polifenol, karoten dan tannin, saponin, minyak atsiri, anti mutagenik, dan alkaloid.

KEGUNAAN

  • Diare/disentri
  • Ambient
  • Kembung pada anak-anak
  • Mencegah infeksi luka luar
  • Menghilangkan jerawat
  • Membersihkan komedo
  • Sariawan